Masjid Agung Kauman Semarang
Sejarah berdirinya Kota Semarang tidak dapat terlepas dari hadirnya Masjid Agung Seamrang atau akrab dinamakan Masjid Kauman Semarang.
TRIBUNJATENGWIKI.COM, SEMARANG - Bercerita tempat peribadatan umat Islam tertua yang ada di Semarang, yakni Masjid Agung Semarang, atau akrab dinamakan Masjid Kauman Semarang adalah tempatnya.
Beragam peristiwa dari zaman kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, bangunan ini selalu jadi saksi potret sejarah diantara semua peristiwa hingga bagian dari berdirinya Kota Semarang.
Oleh karena itu, masjid ini selalu ramai dikunjungi setiap pengunjung dari berbagai daerah, meskipun di Semarang terdapat beragam masjid yang lebih luas, besar, dan modern arsitektur bangunannya.
Sejarah Singkat
Berdirinya Masjid Agung Semarang tidak terlepas dari pengaruh Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, yakni sekitar abad ke-15 Masehi atau pada masa pemerintahan kesulatanan Demak.
Berawal seorang dari Demak bernama Made Pandan dengan nama asli Maulana Ibnu Abdul Salam diutus oleh Sunan Kalijaga menyiarkan agama Islam di sebelah barat kerajaan Demak, yakni Pulau Tirang yang jadi jujukan.
Made Pandan kemudian membuka hutan sebagai tempat penyiaran agama Islam, yang kemudian hutan tersebut tumbuh subur dan banyak kedatangan orang dari berbagai penjuru untuk belajar agama Islam.

Di tengah keseburan dan keramaian minat datang orang belajar agama Islam yang tinggi, tumbuh pohon asam namun tumbuhnya tidak merata atau renggang.
Dalam bahasa Jawa istilah tersebut ialah 'Asam dan Arang' yang kemudian jadi cikal bakal daerah tersebut dinamakan Semarang.
Untuk menunjang kegiatan penyiaran agama Islam dan berbagai kegiatan lain, Made Pandan mendirikan tempat peribadatan yang jadi awal berdirinya Masjid Agung Semarang dan terletak di kawasan Mugas (Semarang Selatan).