Masjid Kiai Sholeh Darat
Meski Pernah Dipugar, Masjid Kiai Sholeh Darat Masih Jadi Bagian Peninggalan Mbah Sholeh
Masjid Kiai Sholeh Darat sebagai satu di antara peninggalan Mbah Sholeh Darat. Meskipun masjid tersebut sebelumnya pugaran dari langgar Mbah Sholeh.
TRIBUNJATENGWIKI.COM, SEMARANG - Satu di antara peninggalan Kiai Sholeh Darat, hingga kini masih dapat dirasakan yakni sebuah Masjid Kiai Sholeh Darat.
Meskipun pernah dilakukan pemugaran secara keseluruhan, namun letak serta lokasinya masih asli sejak Mbah Sholeh Darat mendirikan masjid ini.
Sejarah singkat
Masjid Kiai Sholeh Darat dulu merupakan langgar atau musala, terbuat dari bahan kayu, berbentuk rumah panggung.
"Dulu bukan masjid seperti sekarang, namun sebuah langgar atau musala, dengan bahan bangunan terbuat dari kayu, dan berdekatan dengan pantai utara" tutur Homsin Basri selaku ketua Takmir Masjid Kiai Sholeh Darat, Kamis (27/2/2020) sore.
Di musala ini Mbah Sholeh mengajarkan beberapa ilmu yang dimiliki, oleh para murid-muridnya.
Sebelah musala, pernah berdiri sebuah pondok pesantren, namun lambat laun bangunan tersebut rusak termakan zaman.
Setelah Mbah Sholeh wafat, tak ada yang merawat serta menjaga beberapa peninggalan beliau, termasuk musala.

Tak hanya itu saja, daerah Semarang Utara sebagai kawasan langganan are banjir, rob, turut serta menggerogoti bangunan musala yang berbahan kayu.
Tahun 1993 cucu Mbah Sholeh bernama Ali Cholil bersama dzurriyah, yang menempati rumah peninggalan mulai merawat beberapa bangunan, termasuk musala.