Profil Bangunan Bersejarah di Semarang
Masjid Layur
Masjid Layur sebagai bagian bangunan bersejarah di Kota Semarang yang memiliki banyak cerita tentang jejak peradaban Islam.
Penulis: Anasmk
Editor: Ahmad Nur Rosikin
TRIBUNJATENGWIKI.COM, SEMARANG - Satu di antara bangunan tua bersejarah di Semarang, yang juga sebagai jejak peradaban Islam di Pantai Utara Jawa ialah Masjid Layur.
Masjid ini terkenal dengan sebutan Masjid Menara, karena memiliki sebuah menara yang besar menjulang tinggi seperti mercusuar.
Tak hanya itu saja, Masjid Layur juga terkenal sebagai singgahnya Kampung Melayu, karena keberadaan orang-orang Timur Tengah ketika datang berdagang di Semarang.
Lokasi
Masjid Layur lokasinya tak jauh dari wisata Kota Lama Semarang.
Yakni berada di Jalan Layur, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Jika Anda datangnya dari Kota Lama Semarang, silakan menuju utara ke Jalan Empu Tantular, tepatnya sebelah utara Jembatan Mberok.
Ikuti jalan itu hingga sampai di perlintasan kereta api.
Dari rel perlintasan rel kereta api, silakan belok kiri, ke arah barat menuju Jalan Bandarharjo Selatan.
Ikuti Jalan tersebut hingga ke arah Puskesmas Bandarharjo, Dadapsari yang berlokasi di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso.
Sampai di pertigaan Jalan Kakap dan Jalan Layur, silakan belok kiri menuju Jalan Layur.
Sekira 100 meter dari pertigaan itu, Masjid Layur dapat Anda temui dengan menara tinggi sebagai satu di antara identitasnya.
Sejarah Singkat
Bedirinya Masjid Layur tak lepas dari Kota Semarang sebagai bagian komoditas jalur perdagangan internasional melalui Pantai Utara Jawa.
Hal ini menjadikan para saudagar serta pedagang dari Timur Tengah bersandar, dan tak lupa menyebarkan agama Islam di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Atlas.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, Masjid Layur berdiri sekira tahun 1800-an.
Tak tahu pasti tokoh pendiri masjid ini bernama siapa, namun Masjid Layur didirikan oleh para saudagar dari Yaman yang berdagang hingga sampai di Semarang.

Di sekitar Masjid Layur dulu dihuni oleh orang-orang dari Timur Tengah dan Melayu.
Mereka menetap dan tinggal di sekitar masjid, hingga membuat sebuah perkampungan yang dikenal dengan Kampung Melayu.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!